Kamis, 08 Juni 2017

Day 13 - Mengikuti Bayangan


Perjalananku hari ini bukanlah perjalanan panjang. Yah, sekitar dua kilo lebih sedikit. Tepatnya dari RS Hasan Sadikin ke rumah, Masjid Salman ITB. Yang menarik adalah bahwa aku jalan kaki dan aku bukanlah orang yang tahu arah. Yah, aku sengaja melakukannya. Ingin tahu seberapa tinggi kemampuanku menemukan jalan. Ternyata... belum cukup tinggi.

Selesai menemani teman periksa di rumah sakit itu, aku pulang. Ia pulang lebih dulu karena diboncengkan seorang teman. Angkot, sebenarnya ada, katanya. Tapi seperti yang kukatakan tadi, aku ingin jalan kaki. Satu-satunya hal yang kutahu adalah bahwa tempat itu terletak jauh di sebelah barat Masjid Salman. Karena waktu sudah lebih dari pukul dua belas, berarti matahari ada di barat, sehingga bayangan ada di sebelah timur. Dan karena pada bulan Juni matahari condong ke utara (efek ekliptika), berarti bayangan condong ke selatan. Maka aku berjalan mengikuti arah bayangan.

Tak selamanya jalan raya mengarah ke arah bayangan. Terkadang ia tegak lurus. Dan ketika ada jalan kecil yang mengarah pada bayangan, aku masuk. Di sanalah aku meletakkan diriku pada kesesatan yang nyata (harfiah). Aku masuk terlalu dalam. Diriku yang tak mengenal jalan hanya berputar-putar mengikuti perasaan. Dalam hati ku berharap menemukan jalan raya lagi, karena itu akan lebih mudah. Aku pikir aku akan terjebak dalam kesesatan hingga waktu berbuka. Tapi setelah waktu yang cukup membuatku (agak) tegang, akhirnya aku keluar dari peradaban itu menuju kota (maksudnya jalan raya).

Meski berada di jalan raya, aku tetap tak tahu jalan apa itu. Lelah mengikuti bayangan, aku mengikuti plat penunjuk jalan. Melihat kata kunci sebuah tempat yang kukenal, diriku mulai lega. Akhirnya, aku sampai di rumah ketika waktu ashar. Alhamdulillah.

Padahal setelah dilihat di peta, jalannya gampang (banget). -_-

Faedahnya, ketika kita belum menemukan jalan yang lurus (yang benar), kita akan berada dalam kegelisahan. Tapi, ketika kita sudah berada pada jalur yang benar, hati akan lebih tenang. Yah, hikmah lainnya, kalau ingin dapat hikmah, sepertinya harus rajin keluar.

#RamadhanInspiratif
#Challenge
#Aksara

1 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah aku bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259

    BalasHapus

Who am I

Arsyad M. D.
amdzulqornain@gmail.com